Tugas
Mandiri
Etika Profesi
Nama: Muhammad Azhari
Nim : 41810010082
Kelas : Selasa, 10:45, T-402
Blog : tugaskommasazhari.blogspot.com
Etika Profesi
Nama: Muhammad Azhari
Nim : 41810010082
Kelas : Selasa, 10:45, T-402
Blog : tugaskommasazhari.blogspot.com
ASSURANCE SERVICES
Konsep asurance services
meliputi audit yang telah di laksanakan sesuai dengan statements onauditing
standard dan jasa pelaporan khusus, atestasi, serta review dan kompilasi.
Jasakompilasi merupakan bagian dari kategori assurance services yang baru
karena jasa inimemberikan informasi penting bagi pemngambik keputusan, sekalipun
tidak ada keyakinaneksplisist yang di berikan mengenai realibilitas informasi
itu.
DEFINISI ASSURANCE SERVICES
Laporan dari
AICPA Special Committee On Assurance Services mendefinisikan assurance
services adalah jasa-jasa profesional independen yang meningkatkan mutu
informasi,atau konteksnya, bagi pengambil keputusan.
Assurance services dapat
membantu orang-orang mengambil keputusan yang lebih baik denganmeningkatkan
informasi yang terwsedia bagi mereka. Karena itu, assurance services dapat:
·
mengambil informasi
dengan menggunakan alat-alat pengukuran yang ada atau dapatdisempurnakan
·
meningkatkan realiabilitas informasi
dengan mengurangi risiko informasi yang berkaitandengan keputusan itu.
Ini mungkin berada dalam lingkup jasa audit serta atestasi danbersifat
independen dari pengambil keputusan
·
meningkatkan relevansi informasi
yang di gunakan dalam pengambilan keputusan,sehingga dapat mengarahkan pada
keputusan yang lebih baik dan meningkatkan hasilorganisasi. Aspek assurance
services ini berbeda dengan model jasa atestasi yang sudahdibahas
PENGERTIAN
AUDIT
Pengertian
audit menurut para ahli sebagai berikut :
·
WISHNU AP
Audit adalah proses pemeriksaan yang dilakukan secara sistematis untuk
mengetahui bagaimana sesungguhnya pelaksanaan kualitas diterapkan. hasil audit
akan didokumentasi dan evaluasi secara berkala.
FRANS M. ROYAN
Audit bertujuan untuk mempermudah pemilik melakukan kontrol dan menghindari
penyelewengan serta manipulasi data.
·
AGUNG DARONO
Audit merupakan tindakan pengujian yang bertujuan untuk menyatakan apakah
suatu laporan keuangan telah disajikan berdasarkan prinsip akuntansi yang
berlaku umum
·
JEFFREY LIKER
Audit merupakan praktek manajemen yang bersifat memaksa, yang menekankan
anggapan bahwa pekerjaan terstandarisasi merupakan kerangka kerja dari suatu
birokrasi yang kaku
·
ISO 9000
Audit adalah suatu proses sistematis, amndiri, dan terdokumentasi untuk
memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan
sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi
·
HACCP
Audit merupakan kegiatan pokok berifikasi yang harus mencakup inspeksi
terhadap laporan produksi, penyimpangan, tindakan yang dilakukan serta
pengkajian terhadap pelaksanaan dan prosedur yang digunakan untuk
mengendalikan
·
J.B SUHARJO & B. CAHYONO
Audit merupakan penilaian terhadap kinerja melalui perbandingan apa yang
dilakukan dengan standar yang seharusnya dilakukan
·
JAMES A. HALL (THOMSON)
Audit adalah pembuktian independen yang dilakukan oleh auditor, yang
menyatakan opini mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan
Fungsi Audit
1. Banyak mahasiswa akuntansi yang memilih karir di bidang
auditing baik dalam bidang akuntansi publik, industri, atau
pemerintahan.
2.
Banyak
orang di dunia bisnis mengandalkan jasa
auditor.
3.
Pelajaran
auditing mengembangkan keahlian yang dapat dikembangkan digunakan di sejumlah
disiplin ilmu bisnis dan pemerintahan seperti pemahaman tentang pengendalian
keuangan, penilaian resiko, dan evaluasi bisnis.
4.
Auditing
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bisnis dan pemerintahan. Oleh karena itu apabila bekerjasama dengan para
auditor diperlukan pemahaman yang baik tentang tugas-tugas auditor.
Jenis-jenis Audit
-
Audit Laporan Keuangan
Merupakan kegiatan mengumpulkan bukti tentang
asersi-asersi laporan keuangan sebuah
entitas dan menggunakan bukti tersebut untuk menetapkan apakah asersi-asersi
tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau
dasar akuntansi komprehensif lainnya.
-
Audit Kepatuhan
Adalah pengumpulan bukti untuk menetapkan apakah kegiatan
seseorang atau entitas telah sesuai dengan hukum dan peraturan.
-
Audit
Operasional
Merupakan
sebuah review sistematis dari suatu
kegiatan organisasi (atau bagian tertentu dari kegiatan organisasi ) dalam
hubungannya dengan tujuan tertentu dari penetapan kinerja, pengidentifikasian
peluang untuk perbaikan, dan pengembangan rekomendasi untuk perbaikan atau
untuk kegiatan yang akan datang.
Jenis-jenis
Auditor
1. Auditor Eksternal
yaitu auditor independen yang bersertifikasi akuntansi publik, di luar entitas
/ organisasi yang akan diaudit, yang menawarkan jasa audit independen mereka
berdasarakan kontrak.
2. Auditor Internal
merupakan seorang pegawai dari suatu entias atau organisasi yang mengevalusi
dan memeriksa aktivitas entitas atau organisasinya sebagai suatu jasa bagi
entitas atau organisasinya.
3. Auditor Pemerintah
yaitu auditor yang dipekerjakan di berbagai kantor pemerintahan di tingkat
federal, negara bagian, dan lokal yang mengaudit beberapa fungsi organisasional
untuk alasan tertentu.
Susunan Teoritis Auditing
Beberapa elemen
penting dari susunan teoritis auditing , yaitu :
1.
Data
yang diaudit dapat dibuktikan
Suatu audit
mensyaratkan pengumpulan bukti yang kuantitas dan kualitasnya sesuai sehingga
untuk mendukungnya dibutuhkan data. Contonhya laporan
keuangan terdiri dari akun neraca dan akun transaksi yang dapat dibuktikan.
2. Konflik jangka
pendek mungkin terjadi antara manajer yang menyiapkan data dengan auditor yang
memeriksa data.
Manajer merasa diharuskan membuat data keuangan sesuai
dengan kepentingannya (biasanya penghasilan tinggi) sedangkan auditor harus
membuktikan data yang benar, tidak berpihak kepada manajer
3. Auditor harus
independen dan mempunyai kebebasan dari paksaan manajer.
Auditor harus mengumpulkan bukti dan harus melaporkan
hasil audit secara objektif kepada pihak yang ingin mengetahui hasilnya.
4. Suatu audit
menguntungkan publik
Audit dapat mencegah salah pengertian, penipuan, atau
pandangan yang salah juga dapat memberi keuntungan yang berasal dari biaya yang
terselamatkan atau dari pendeteksian penipuan.
·
Memperbaiki kualitas sistem
Audit system kepastian kualitas adalah “proses
sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti objektif dan
menilainya secara objektif untuk menentukan sejauh mana criteria audit telah
terpenuhi” audit ini dirancang untuk menilai aktivitas, praktik, atau kebijakan
perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk memnuhi
standar kualitas yang telah ditetapkan dalam operasinya. Pihak-pihak
tersebut antara lain:
a. perusahaan
untuk menilai seberapa mampu jajaran di bawahnya
mengimplementasikan sistem manajemen kualitas yang telah ditetapkan.
b. pelanggan
untuk mendapatkan kepastian bahwa produk yang
dikomsumsi/digunakan telah sesuai dengan standar kualitas yan disyaratkan.
c. pemerintah
untuk mendapatkan kepastian bahwa produk yang
dihasilkan dan dilepas ke pasar telah sesuai dengan standar kualitas yang
ditetapkan pemerintah dan aman dikomsumsi/digunakan oleh konsumen.
d. asosiasi
kelompok ini berkepentingan terhadap audit sistem
kepastian kualitas untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana perusahaan
yang menjadi anggotanya mengelola manajemen kualitasnya sehingga mampu
menghasilkan produk sesuai dengan yang dipersyaratkan pelanggannya.
e. lembaga
sertifikasi
lembaga ini membutuhkan hasil audit adlah untuk
menilai kemampuan dari perusahaan dalam menerapkan sistem kepastian kualitas
yang telah ditetapkan oleh lembaga sertifikasi ini.
Contoh :1. Tidak mudah dijebol orang lain 2. Tidak
memberikan password ke orang lain3. Server 4. Memberikan keamana pada sistem
5.meberikan kualitas yang baik
·
Pengukuran Kinerja
Untuk
mengukur kinerja, dapat digunakan beberapa ukuran kinerja. Beberapa ukuran
kinerja yang meliputi; kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan tentang
pekerjaan, kemampuan mengemukakan pendapat, pengambilan keputusan, perencanaan
kerja dan daerah organisasi kerja. Ukuran prestasi yang lebih disederhana
terdapat tiga kreteria untuk mengukur kinerja, pertama; kuantitas kerja, yaitu
jumlah yang harus dikerjakan, kedua, kualitas kerja, yaitu mutu yang
dihasilkan, dan ketiga, ketepatan waktu, yaitu kesesuaiannya dengan waktu yang
telah ditetapkan.
Menurut Handoko, Hani, mengatakan
bahwa penilaian kinerja yaitu:
Perbaikan kinerja, umpan balik pelaksanaan kerja
memungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia dapat memperbaiki
kegiatan-kegiatan mereka untuk meningkatkan prestasi
Penyesuaian-penyesuaian gaji, evaluasi kinerja
membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah, pemberian
bonus dan bentuk gaji lainnya.
Keputusan-keputusan penempatan, promosi dan mutasi
biasanya didasarkan atas kinerja masa lalu. Promosi sering merupakan bentuk
penghargaan terhadap kinerja masa lalu.
Perencanaan kebutuhan latihan dan pengembangan,
kinerja yang jelek mungkin menunjukkan perlunya latihan. Demikian juga
sebaliknya, kinerja yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus
dikembangkan.
Perencanaan dan pengembangan karier, umpan balik
prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karier, yaitu tentang jalur karier
tertentu yang harus diteliti.
Contoh: 1. Ketepatan dalam membuat laporan 2.
Komunikasi dengan rekan kerja baik 3. Memberikan yang terbaik dalam melakukan
pekerjaan. 4.patut pada peraturan 5. Giat
·
tes mutu sistem pemeliharaan
Memeriksa kelayakan pada sistem serta mengecek
dan mewujudkan rencana kegiatan menjadi kenyataan. Sumber daya dan
personel klien digabung dengan sumber daya dan personel praktisi untuk mencapai
tujuan pengetesan dalam suatu sistem. Contoh jenis jasa ini adalah penyediaan
jasa instalasi sistem komputer dan jasa pendukung yang
berkaitan. Pemeliharaan adalah manajemen seluruh aktivitas yang terlibat
dalam memelihara suatu peralatan dari sistem yang bekerja.Manajemen
pemeliharaan ini menjadi penting, disebabkan pemeliharaan atau perawatan
merupakan kegiatan yang sering terabaikan
Contoh : 1. Pengecekan secara rutin
2. Menjaga peralatan dari sistem 3. Menjegah virus tidak masuk 4.
Mudah digunakan 5.tidak lemot
·
uji keterandalan sistem informasi
memberikan panduan bagi akuntan publik di
dalam melaksanakan keterandalan sistem informasi dan kualitas jasa yang
dihasilkan oleh pembuat dengan mematuhi berbagai standar. Serta memberikan
kemudahan dalam pengguna dan juga dapat memberikan keandalan dalam melakukan
pengecekan.
Contoh : 1. Sistem dapat menerima dengan baik 2.
Tidak mudah eror 3.dapat digunakan dengan mudah 4. Tidak dapat
terinveksi virus 5. cepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar